Dikatakan bahwa : menuntut ilmu itu hukumnya wajib, yang dilakukan dari sejak lahir sampai akhir hayat.
Dibuktikan dengan : sejak kecil sudah belajar dan diajari. Dimulai dengan belajar bagaimana caranya menjadi hidup, yang file serta instingnya sudah ditanamkan di bawah sadar. Tinggal menemukan, mengggali, dan mengambilnya. Bayi yang belajar dan diajari bagaimana minum asi, merangkak, berjalan, makan, dan sebagainya. Semakin dewasa akan semakin belajar dan mempelajari bagaimana caranya hidup serta bertahan hidup.
Untuk belajar, tentunya dibutuhkan guru. Namun guru, tidak hanya yang berupa manusia. Apapun yang ada di alam semesta, bisa dijadikan guru. Bagaimana prilaku penghuni semesta, adalah media ajar untuk bisa belajar. Mengambil nilai dan maknanya, hingga bisa mencatat serta merenungkannya. ATM : amati, tiru, dan modifikasi. Nilai yang bagus, bisa ditiru untuk dilakukan. Bisa ditiru langsung, ataupun dengan sedikit modifikasi. Sedangkan nilai yang kurang bagus, ya jangan dilakukan. Fokus belajar bukan terkait pada siapa atau apa yang mengajari, namun pada apa yang diajari.
Semakin banyak belajar, akan semakin pintar, karena semakin tahu banyak hal. Di sisi lainnya, semakin menyadari kebodohan, karena ternyata banyak hal yang belum diketahui. Semakin dalam belajar, semakin banyak menemukan hal-hal yang sebelumnya tersembunyi, dan semakin banyak hal yang dijadikan standar. Penemuan yang semakin membuat diri berhati-hati dalam berucap, bersikap, dan berprilaku.
Karena sudah belajar dan mempelajari, langkah selanjutnya tentu saja mempraktikannya. Praktik yang dilakukan karena tahu dan sadar akan konsekuensinya. Tapi jika dilihat lebih dalam, ternyata praktik ini dikarenakan karena takut akan konsekuensi yang akan menimpa.
Menjadi orang yang banyak belajar, ternyata "merepotkan" dan kadang kala menggelisahkan. Lebih enak menjadi orang yang tak banyak tahu, menjadi orang bodoh. Tapi jika hidup tak diisi dengan belajar, berarti tak memanfaatkan waktu dan kesempatan dihidupkan oleh-Nya.
Semoga semua mahluk penghuni semesta senantiasa berbahagia, dan hidup dalam keselarasan serta keseimbangan.
Komentar
Posting Komentar