Untuk tiket kapal Merak - Bakauheni, dipesan online. Selain butuh data kertu pengenal (KTP), juga butuh sertifikat vaksin. Di etiketnya, juga tertera waktu check in dan jam masuk pelabuhan, yang di antara keduanya terjeda waktu 2 jam. Untuk waktu check in, harus tepat, sesuai dengan jam yang tertera. Jika check in sebelum waktunya, pasti akan ditolak. Hal ini yang kami alami, lebih cepat 30 menit, sehingga mau tak mau, kami menunggu di parkiran di depan dermaga.
Awalnya saya kira, sistemnya kerjanya sama seperti di bandara, waktu tunggunya untuk mengecek dokumen penumpang. Tapi ternyata, waktu tunggu itu digunakan sebagai antrean untuk masuk kapal. Di tiket memang tidak dicantumkan nama kapalnya, sehingga bisa masuk ke kapal mana saja yang sedang bersandar di dermaga. Para petugas di lapangan, yang akan mengarahkan untuk masuk ke kapal.
Karena datang lebih cepat, terpaksa jadi penunggu parkiran |
Entah karena sedang beruntung karena kapalnya kosong, sehingga kami bisa masuk ke kapal di pukul 01:00. Setelah memarkir kendaraan di dek, kami langsung ke lantai atas. Ternyata, tempat duduk dan tempat tidurnya sudah banyak terisi. Dikira menaiki kapal kosong, ternyata menaiki kapal yang kosongnya sedikit 😁😁😁 Tapi keuntungannya, kapalnya langsung berangkat. Lebih cepat satu jam dari jadwal yang tertera di etiket.
Tempat tidur di kapal |
Selat Sunda diarungi selama 2 jam lebih, dengan kapal express. Awalnya berpikir akan beristirahat dulu di pelabuhan guna menunggu matahari terbit, pasalnya jalan tol Lampung - Palembang masihlah sepi (pengalaman setahun lalu). Tapi nyatanya, banyak kendaraan yang langsung meneruskan perjalanannnya. Kendaraan yang mendominasi adalah kendaraan pengangkut, mungkin karena perjalanannya malam hari. Kesempatan ini pun kami gunakan untuk ikut meneruskan perjalanan. Konvoi tanpa janjian, bisa dibilang begitu.
Jalan tol Lampung - Palembang dilalui dengan lancar, walau beberapa kali terlonjak dari tempat duduk karena kontur jalannya kurang halus. Dikira hanya jalan tol MBZ saja yang membuat terkejut, ternyata jalan tol ini lebih-lebih mengejutkan.
Jembatan Musi-2, Palembang |
Pukul 08:30, kami sampai di Palembang. Mencari sarapan adalah langkah selanjutnya, karena perjalanan masih panjang. Dari data perjalanan yang sudah ditempuh, dan melihat fakta jarak tempuh, akhirnya bisa memprediksikan tiba di Pelabuhan Tanjung Api Api di sekitar pukul 11 - 12.
Setelah menjalani, prediksinya tak meleset. Pukul 11:30 tiba di pelabuhan dan langsung membeli tiket. Dijelaskan bahwa kapal akan berangkat di jam-jam ganjil, bukan lagi di jam-jam genap. Berarti, paling cepat kami akan berlayar di pukul 13:00 atau pukul 15:00 atau pukul 17:00. Hanya Gusti-lah yang tahu.
Karena banyaknya kendaraan yang akan menyeberang, menyebabkan kami gagal masuk kapal di pukul 13:00, artinya kami harus bersabar. Menjelang pukul 15:00, setelah banyak drama dilalui dan perjuangan yang dilakukan, akhirnya kami bisa masuk kapal. Setengah jam kemudian, kapal mulai berlayar.
Pelabuhan Tanjung Api Api |
Nyatanya Selat Bangka lebih lebar daripada Selat Sunda, sehingga waktu tempuhnya 2 kali lebih lama. Tapi hal ini ternyata memberikan apa yang saya impikan : menemukan senja dalam pelayaran. Ya, saya mengingkan menikmati senja di pelayaran. Dan ternyata, dram-drama itu adalah caranya semesta untuk mewujudkannya. Cara yang ada-ada saja.
Selain senja, juga dipertemukan dengan rembulan jelang purnama |
Pukul 19:30, kapal bersandar di Pelabuhan Tanjung Kelian - Muntok (dibaca : Mentok). Ternyata dari dermaga, perjalanan menuju lokasi masihlah jauh. Sejauh belum juga menemukan tempat makan, untuk mengisi perut yang keroncongan. Risiko anak lapangan!
Mercusuar Tanjung Kelian |
Pukul 23:30, akhirnya kami sampai di Kota Pangkalpinang. Sampai setelah berperjalanan selama 24 jam, dengan banyak drama yang mengisi di sepanjang perjalanan. Pun tentunya dengan pengalaman-pengalaman baru yang tertemukan. Pengalaman yang menambah pengetahuan, untuk lebih bisa mengerti dan berproses untuk memahami.
24 jam di perjalanan yang luar biasaaa |
Dear Semesta...saya siap menjalaninya, agar dipertemukan dengan pengetahuan dan pengertian akan alasan dan tujuan atas respon yang cepat ini.
Semoga semua mahluk penghuni semesta senantiasa berbahagia, dan hidup dalam keselarasan serta keseimbangan.
Saat tak bisa tidur 😀😀
Anggap saja acara jumpa fans 😃😃 |
Komentar
Posting Komentar