“Pagoda gimana, Teh?” tanya teman kerja, warga Bangka, yang tentu saja kembali menjadi tour guide. “Cuss lah.” Pejalan Ramai kok ya ditawari, ya pasti langsung dijelajahi. Kesempatan perjalanan tentu saja diambil, walau kadang setelah perjalanannya jadi kacau sendiri :D
Sebenarnya arah perjalanannya bukan hanya ke sana saja, tetapi juga ke pantai, yang lokasinya masih searah. Seperti kata pepatah : sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Di sepanjang perjalanan, hamparan pantai membentang luas di sisi kanan. Sedangkan di sisi kirinya, berselang seling antara perumahan, pepohonan hijau, dan bukit. Karena cuaca sedang terik, disuguhi indahnya deretan awan yang cantik namun terkesan dramatis.
Setelah lama berkendara, sampailah di lokasi. Saya terpana. Memang tak sesuai dengan ekspektasi, tapi realitanya sungguh memesona. Yang diketahui, pagoda itu bentuk bangunan yang tinggi menjulang, seperti di film mandarin tempo dulu. Tapi bangunan di depan mata, tidak tinggi menjulang. Hanya tiga tingkat saja, dan namanya memang bukan pagoda. Puri Tri Agung, begitu nama yang terbaca di sisi kiri, menuju tempat parkir kendaraan.
The Great Dragon |
Tak menunggu lama, saya langsung memasuki area bangunannya. Tentu saja sambil memperhatikan desain dan ornamen bangunannya. Mengapit tiga pintu masuk (pintu masuk yang dibuka, ada di bagian tengah), dua buah patung naga melingkari indah di setengah kuda-kuda struktur beton bertulangnya.
Di depan pintu masuk itu, saya kembali terpana. Bukan hanya karena melihat tiga patung ukuran besarnya, tetapi karena akhirnya menyadari desain yang ada di dinding dan plafondnya, adalah padma. Sepertinya nama Puri Tri Agung ini melambangkan ajaran tri dharma. Yaitu taoisme, buddhisme, dan konfusianisme. Hal ini dapat dilihat dari ketiga patung yang dijajarkan. Sebelah kiri adalah patung Kong Zi (tokoh agama konghucu), lalu patung Budha Shakyamuni di bagian tengah, dan yang terakhir adalah patung Lao Zi (tokoh agama Taoisme). Selain itu, ada juga patung Dewi Kwam Im, yang berada di pelataran sisi kiri luar Puri Tri Agung.
Kong Zi, Budha Shakyamuni, dan Lao Zi. |
Yang menarik dari tempat in, bukan hanya sebagai tempat ibadah bagi umat buddha, tetapi juga menjadi tempat wisata religi, dengan pemandangan yang indah mempesona. Di bagian belakangnya, perbukitan hijau menghampar. Sedangkan di bagian depannya, birunya laut membentang indah. Udara yang sejuk dan vibes yang mendamaikan, sangat cocok dijadikan tempat healing. Tak hanya memanjakan mata, tetapi juga mendamaikan jiwa. Sangat meditatif, apalagi dipadukan dengan mantram gayatri.
Plafond yang diisi dengan gambar padma. |
Patung Dewi Kwam Im di pelataran sisi kiri |
Kalau sedang berada di Bangka, sempatkan mampir ke sini ya. Letaknya di kawasan Pantai Tikus, kabupaten Sungai Liat. Sekitar 1 jam perjalanan dari Kota Pangkalpinang. Ambil kesempatan untuk merasakan kemegahan sekaligus kesederhaan rasa. Pun bersedia untuk dihinggapi gegap gempitanya kedalaman makna dari setiap ajaran, apapun nama dan bentuknya.
Komentar
Posting Komentar