Pada Kegelapan Boiler

Di steam drum
Dan kesempatannya kembali muncul; kesempatan untuk memasuki kegelapan boiler. Apa lagi yang harus dipilih, selain mengambil kesempatannya? Yes, I'm ready.

Diawali dengan masuk ke steam drum. Sudah mulai terlatih memasuki manhole. Dengan style sungsang 😁😁😁kaki dahulu yang masuk. Style ini cukup aman, daripada kepala dahulu yang masuk. Dengan kaki yang terlebih dahulu masuk, tentunya bisa mencari pijakan. Kalau kepala terlebih dahulu, bisa terbentur. Apalagi area bagian dalam belum diketahui. 

Di dalam steam drum dipikir akan pengap, lah justru masuk angin dan diterjang debu. Maklum 2 blower besar ditaruh di ujung manhole. Tujuannya apalagi selain agar udara bisa tersirkulasi dengan baik dan menghindari pengap. Namun sisi lainnya, membuat debu-debu sisa scalling berterbangan dan masuk ke mata. 

Pada kegelapan furnace


Setelah dari steam drum, petualangan dilanjutkan ke furnace. Dikira akan terus jongkok dalam waktu yang lama karena keterbatasan area, ternyata areanya cukup luas. Bisa berdiri sempurna, bahkan ruangan di atas kepala masih luas. Namun sisi lainnya, udara tidak tersirkulasi dengan baik dan gelap. Tak ada blower yang dipasang, karena memang manhole hanya satu, di sisi masuk. 

di depan terowongan bata tahan api

Petualangan tak terduga, menanti setelahnya. Memasuki blowdown. Sebuah tangki silinder horizontal yang tak terlalu luas. Berada di dalamnya, cukup membuat tubuh memanas dan paru-paru menjerit karena udara tidak tersirkulasi dengan baik. Hanya ada manhole dan lubang kecil di bagian atas tangki. Apalagi saat berkutat dengan dye penetrant test, cukup membuat kepala pusing. Solusinya, keluarkan kepala di manhole untuk menghirup udara segar. Setelah dirasa cukup dan pusing menghilang, tentu saja kembali meneruskan perjuangan 😀😀😀


Semoga semua mahluk penghuni semesta senantiasa berbahagia, dan hidup dalam keselarasan serta keseimbangan. 


Komentar